Usia bangunan yang tua, atap kelas SMP 1 Pasundan Bandung tiba-tiba ambruk

oleh -74 Dilihat
oleh

Majalah Bandung – Atap ruang kelas VII D Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Pasundan Kota Bandung, Jawa Barat, ambruk dan menyebabkan enam siswa mengalami luka pada Senin (3/11/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kepala SMP 1 Pasundan Bandung, Hasmulyani, membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di ruang kelas lantai dua yang sehari-hari digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

“Ternyata ruangan empat itu kelasnya ambruk. Kebetulan memang ruangan itu adalah ruangan yang seperti biasa kami gunakan sehari-hari,” ujar Hasmulyani saat dikonfirmasi, Senin siang.

Ia menjelaskan, saat kejadian seluruh siswa sebenarnya sedang mengikuti kegiatan pembelajaran di ruang komputer. Namun, sejumlah siswa diketahui sempat keluar masuk ruang kelas tersebut untuk mengambil buku atau barang pribadi sehingga berada di lokasi ketika bagian atap bangunan runtuh.

“Namanya juga anak-anak, ada yang keluar masuk kelas, mungkin mengambil buku atau main sebentar. Ada enam orang yang luka-luka, empat sudah pulang karena luka ringan, dan dua lainnya sedang dirontgen di rumah sakit,” jelasnya.

Menurut Hasmulyani, pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Bandung dan aparat terkait untuk melakukan penanganan darurat. Lokasi kejadian langsung dipasangi garis pembatas agar tidak ada aktivitas di sekitar bangunan yang dikhawatirkan masih rapuh.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, menyatakan pihaknya telah menurunkan tim teknis untuk memeriksa struktur bangunan. Dari hasil pemeriksaan awal, atap ruang kelas tersebut diketahui sudah mengalami pelapukan akibat usia bangunan yang cukup tua.

“Bangunan tersebut sudah berusia lebih dari 30 tahun. Kami sudah mengusulkan rehabilitasi sejak tahun lalu, namun belum terealisasi. Insiden ini menjadi perhatian serius agar segera dilakukan perbaikan menyeluruh,” ungkap Hikmat.

Selain melakukan investigasi penyebab keruntuhan, Dinas Pendidikan juga menjadwalkan pemindahan sementara kegiatan belajar mengajar ke ruang lain agar proses belajar siswa tidak terganggu.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana turut menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut dan meminta agar seluruh sekolah di wilayah Kota Bandung melakukan pengecekan kondisi bangunan, terutama yang sudah berusia tua.

“Kami minta Dinas Pendidikan dan Dinas Cipta Karya mempercepat audit struktur bangunan sekolah, supaya tidak ada lagi insiden serupa. Keselamatan siswa adalah prioritas utama,” tegas Yana.

Hingga Senin sore, petugas dari BPBD Kota Bandung, Damkar, dan Polrestabes Bandung masih melakukan pembersihan puing-puing bangunan. Dua siswa yang sempat dirawat di rumah sakit dilaporkan dalam kondisi stabil dan segera diperbolehkan pulang.

Skintific

No More Posts Available.

No more pages to load.