Pemkot Bandung Percepat Penanganan Banjir di RW 05 Turangga

Majalah Bandung — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bergerak cepat menanggapi keluhan warga RW 05 Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, mengenai banjir yang kerap terjadi akibat sistem drainase yang buruk. Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, turun langsung meninjau lokasi dan memastikan pengerjaan perbaikan akan dimulai dalam waktu dekat.
“Mulai besok sudah akan dikerjakan dengan alat berat untuk pengerukan saluran. Mudah-mudahan bisa segera mengurangi banjir di kawasan ini,” ujar Erwin dalam siaran persnya saat melakukan pemeriksaan lapangan, Senin (22/9).
Pemeriksaan Lapangan dan Titik Drainase Bermasalah
Tinjauan dilakukan di beberapa titik rawan genangan, antara lain di Jalan Kayu Agung I, Jalan Wartawan II Nomor 28, Jalan Wartawan II Nomor 23, serta area belakang GOR PWI Turangga. Dari hasil pemeriksaan, aliran air yang seharusnya mengalir ke saluran utama ternyata terhambat dan justru meluap kembali ke kawasan permukiman warga.
Baca Juga : Jadwal SIM Keliling Bandung 10 Oktober 2025: Lokasi dan Persyaratan
“Masalah utama ada pada sedimentasi saluran dan kurang optimalnya kapasitas drainase,” kata Erwin. “Karena itu, pengerukan menjadi langkah awal untuk memastikan aliran air kembali lancar.”
Rencana Penanganan Jangka Pendek dan Panjang
Selain pengerukan, Pemkot Bandung juga telah menyiapkan langkah jangka pendek dan jangka panjang untuk menekan risiko banjir. Di beberapa lokasi, telah dipasang mesin penyedot air untuk mempercepat proses pengeringan saat hujan deras.
Sementara itu, pembangunan kolam retensi sebagai solusi pengendalian banjir terus dikebut.
“Target kita membangun 30 kolam retensi. Saat ini sudah ada 15 yang selesai, insyaallah tahun 2026 akan ditambah lagi 15. Anggaran yang disiapkan sekitar Rp12 miliar. Ini bagian dari upaya sistematis mengurangi banjir di Bandung,” ungkap Erwin.
Kolam retensi berfungsi sebagai penampungan air sementara untuk mencegah limpasan langsung ke pemukiman warga, terutama saat intensitas hujan tinggi.
Mitigasi Bencana dan Partisipasi Warga
Erwin juga menginstruksikan para camat dan lurah untuk melakukan pendataan sungai-sungai dan saluran air yang berpotensi mengalami erosi. Pendataan ini penting untuk mendeteksi titik rawan sejak dini sebelum musim hujan tiba.
“Jangan sampai musim hujan menyebabkan longsor. Pendataan sudah berjalan agar mitigasi bisa dilakukan lebih dini,” tegasnya.
Pemerintah juga mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan saluran air. Sampah rumah tangga yang menyumbat drainase menjadi salah satu penyebab utama banjir di wilayah perkotaan.
Respons Cepat Pemerintah
Erwin menegaskan, Pemkot Bandung terbuka terhadap keluhan masyarakat dan akan merespons cepat setiap laporan warga. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersinergi agar penanganan banjir dapat lebih efektif.
“Kami sebagai pemimpin harus merespons cepat setiap problem masyarakat. Prinsipnya, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan asal semua kooperatif,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah konkret ini, pemerintah optimistis kawasan RW 05 Turangga dan wilayah lain di Kota Bandung akan lebih siap menghadapi musim hujan dan risiko banjir dapat ditekan seminimal mungkin.





