Majalah Bandung – Pemerintah Kota Bandung bersama DPRD menegaskan komitmennya dalam mencapai target eliminasi penyakit Tuberkulosis (TBC) pada tahun 2030. Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandung, Iman Lestariyono, menyampaikan bahwa TBC bukan hanya masalah kesehatan semata, tetapi juga persoalan sosial dan ekonomi yang perlu ditangani melalui kerja sama lintas sektor. Ia menyoroti bahwa penanganan TBC di Bandung memerlukan langkah menyeluruh yang melibatkan unsur pemerintah, tenaga medis, dunia usaha, akademisi, serta masyarakat sipil.
Berdasarkan hasil evaluasi di lapangan, angka kasus TBC di Kota Bandung masih menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Di salah satu kelurahan, tercatat puluhan warga positif TBC dari ratusan suspek yang diperiksa sepanjang tahun 2023. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa penyebaran TBC masih menjadi ancaman bagi masyarakat perkotaan yang padat penduduk. Oleh karena itu, pemerintah dan DPRD sepakat untuk memperkuat kebijakan, anggaran, serta mekanisme koordinasi lintas sektor agar upaya penanggulangan lebih efektif.
Iman menekankan pentingnya program promotif dan edukatif bagi masyarakat agar lebih memahami bahaya TBC dan pentingnya pengobatan tuntas. Ia juga meminta agar seluruh perangkat daerah, termasuk Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial, bekerja secara terpadu tanpa terhambat ego sektoral. Menurutnya, koordinasi langsung di bawah kendali wali kota perlu dilakukan agar seluruh pihak bergerak dalam arah yang sama. Selain itu, penguatan forum koordinasi penanggulangan TBC di tingkat kota juga diharapkan menjadi wadah bagi kolaborasi berbagai unsur, termasuk tenaga kesehatan, akademisi, dan komunitas warga.
DPRD Kota Bandung juga mendorong agar penanggulangan TBC menjadi program prioritas dalam perencanaan pembangunan daerah. Penganggaran yang memadai, pelatihan tenaga kesehatan, serta pemanfaatan teknologi digital dalam pelaporan dan pelacakan kasus dianggap penting untuk mempercepat eliminasi TBC. Langkah-langkah ini dinilai mampu memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat sekaligus menekan dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan penyakit tersebut.
Melalui kolaborasi multihelix yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, Kota Bandung berharap dapat mencapai target eliminasi TBC pada 2030. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat, produktif, dan bebas dari penyakit menular. Pemerintah daerah juga mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam mendeteksi dini, menjaga kebersihan lingkungan, serta mendukung pengobatan bagi warga yang terdampak. Dengan sinergi yang kuat dan kebijakan yang berkelanjutan, eliminasi TBC di Kota Bandung diharapkan bukan sekadar target, tetapi dapat menjadi kenyataan yang membawa manfaat nyata bagi seluruh warga.




