Majalah Bandung – BPBD Kota Bandung terus berupaya memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai potensi bencana. Sebagai garda terdepan penanganan darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Kota Bandung kini mengajukan permohonan bantuan peralatan kebencanaan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan respons yang lebih cepat dan efektif.
Kebutuhan Peralatan Mendesak untuk Tanggap Darurat
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kota Bandung, Didi Ruswandi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan permintaan sejumlah peralatan penting yang belum dimiliki. “Kita belum punya, tapi sudah mengajukan ke BNPB. Mudah-mudahan dapat, setidaknya peralatan minimal,” ujarnya pada Selasa (15/7/2025).
Beberapa peralatan yang diajukan meliputi:
-
Toilet mobile untuk kebutuhan sanitasi darurat.
-
Dapur mobile guna menyediakan makanan bagi pengungsi.
-
Kendaraan logistik multifungsi untuk distribusi bantuan.
-
Alat purifikasi air yang dapat mengubah air kotor menjadi air bersih, sangat krusial saat krisis air pascabencana.
Didi menjelaskan bahwa meskipun beberapa peralatan besar sudah dimiliki oleh Basarnas, ukurannya seringkali tidak cocok untuk lingkungan padat penduduk. “Kita butuh peralatan dengan skala lebih kecil agar fleksibel digunakan di permukiman padat,” jelasnya.
Edukasi dan Simulasi: Kunci Mitigasi Bencana
Selain pemenuhan peralatan fisik, BPBD Kota Bandung juga fokus pada aspek nonfisik, yakni edukasi dan pelatihan masyarakat. Didi menekankan bahwa mitigasi bencana harus dimulai dari kesiapan masyarakat, bukan hanya pemerintah.
“Yang kami tangani itu mulai dari mitigasi, bagaimana mempersiapkan agar dampak bencana sekecil mungkin. Fokus kita ada di edukasi, baik melalui media visual seperti fotografi dan infografik, maupun simulasi langsung,” ujarnya.
Baca Juga: All Stars Bandung Juara HYDROPLUS Piala Pertiwi 2025
Simulasi yang dilakukan pun tidak sekadar formalitas, melainkan berbasis lokasi (in situ). Artinya, pelatihan disesuaikan dengan tempat tinggal atau aktivitas warga sehari-hari.
“Misalnya di rumah, ya dilakukan di rumah itu. Di kantor, ya di kantor tersebut. Bukan hanya meningkatkan kapasitas aparatur, tapi justru masyarakatnya,” tegas Didi.
Masyarakat Tangguh, Kota Bandung Lebih Siap Hadapi Bencana
Dengan langkah ini, BPBD Kota Bandung berharap masyarakat dapat lebih tangguh dalam menghadapi bencana, baik dari segi pengetahuan, kesiapan fisik, maupun mental.
Peralatan yang diajukan ke BNPB diharapkan dapat segera direalisasikan guna mendukung kesiapsiagaan Kota Bandung. Sebab, bencana seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi merupakan ancaman nyata yang memerlukan antisipasi serius.
